" Selayang Kata "
Salam jumpa buat para pengunjung blog pribadi saya. Blog ini saya pergunakan sebagai sarana belajar dan berbagi pengalaman dalam segala bidang dengan Anda semuanya yang lebih pandai, lebih pintar, lebih mampu dan lebih segalanya dari saya. Segala koreksi, masukan, komentar serta kritik yang membangun sangat saya harapkan Anda berikan untuk kemajuan blog ini. Tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih atas kunjungan Anda untuk mampir di blog yang masih banyak kekurangan ini.


Salam,
Blogger

Selasa, 01 Desember 2009

Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial dapat berlangsung, antara lain dipengaruhi faktor imitasi, sugesti, identifikasi, simpati dan empati.

a. Imitasi
Imitasi adalah tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan, gaya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki oleh orang lain tersebut. Salah satu contoh imitasi yakni peniru terhadap gaya berpakaian seorang bintang dalam tayangan televisi.
Di dalam hidup keseharian, imitasi terjadi pertama kali dalam proses sosialisasi keluarga. Proses imitasi dapat terus berkembang sampai ke lingkungan tetangga, teman sepermainan hingga lingkungan masyarakat lainnya.
Proses imitasi bisa berlangsung positif jika mampu mendorong seseorang atau sekelompok individu untuk mematuhi nilai dan norma-norma yang berlaku.

b. Sugesti
Sugesti adalah pengaruh, pandangan, atau sikap yang diberikan seseorang individu terhadap individu lain kemudian dituruti atau dilaksanakan tanpa berfikir lagi secara rasional.
Proses terjadinya sugesti adalah terjadi karena pihak yang menerima sugesti dilanda oleh emosi, sehingga menghambat daya pikirnya yang rasional. Tindakan yang dilakukan biasanya berhasil jika dilakukan oleh orang yang berwibawa atau bersifat otoriter, contoh : seorang pemimpin partai politik yang meriakkan yel-yelnya maka pendukungnya akan meneriakkan yel-yelnya tersebut.
Sugesti bisa bersifat massal, contohnya iklan : radio, televisi dan surat kabar. Misalnya iklan obat batuk, seseorang seolah-olah menderita batuk segera membeli obat batuk kemudian sembuh. Setelah melihat iklan tersebut banyak orang yang sugesti dengan obat tersebut.

c. Identifikasi
Identifikasi adalah upaya yang dilakukan seorang individu untuk menjadi sama dengan individu yang lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, proses terjadinya membentuk kepribadian seseorang artinya identifikasi tidak hanya tindakan peniruan pola perilaku semata melainkan serangkaian peniruan proses kejiwaan, contoh : Pengagum berat bintang film sering berpenampilan seperti idolanya.

d. Simpati
Simpati adalah proses kejiwaan seorang individu yang merasa tertarik terhadap orang lain. Proses terjadinya perasaan tertarik karena sikap penampilan, wibawa / perbuatan. Proses simpati dapat berkembang jika berada dalam keadaan saling pengertian, contoh : mengucapkan selamat terhadap seseorang yang berhasil meraih prestasi.

e. Empati
Proses empati, lebih mendalam sehingga seseorang akan merasakan apa yang dirasakan orang lain, misal : teman dekatmu mengalami kecelakaan, maka perasaan empati akan timbul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar